Tuesday, April 24, 2018

Menerjemahkan file menggunakan wordfast

STEPS :
1.       Open wordfast
2.       Choose file-> create project
3.       Write project’s name on dialog box
4.       Choose the source and the target local and click ok.
5.       Click selected or read only on dialog box and click ok.
6.       Then click file-> open file.
7.       Choose your file to be translated.
8.       Translate your file.
If its done, click file-> save translated file (to see the ms word version)->save as (to save it in wordfast version).




THE RESULT OF THE TRANSLATION :

Tuesday, April 10, 2018

Tugas penerjemahan berbantu komputer


Name    : Debby. falia
Class      : 4SA10
NPM      : 12614594


The Ways how to use Transit XP application.

- Open transit XP, create a new project, then click ok.
- Create new project,  then next
- Fill the project name and user name, then next,
- Change current target language by adding target language for project,click add, choose the 'language' click ok.then  click next,next.
- Change the type of file to Helpflies MS Word f. Windows 95/97/2000/xp/2003, and then next, and next again.
- Select file, that you want to translate, and then click open. next click finish.
- After Transit information’s project created successfully, click yes.
- Choose the language, and start import.
- In column "check segmentation' differentiate between abbreviation and no abbreviation click ok. and then click project and save.
-And then ,progress bar completed, click ok
-And then, click on taskbar open the language pair after that select the text and then click ok. and click yes.
-Then you translate in target language.



Here is the example of translating a project with Trans IT :

Source Language



Target Language


Wednesday, December 28, 2016

Kepariwisataan

Tempat pariwisata indah serta manfaatnya

1.  Tebing keraton


Tebing keraton terdapat di daerah kampung ciharegeum bandung, daerah ini telah menjadi idola baru para wisatawan di lokasi bandung maupun luar kota untuk dikunjungi. Tempat ini langsung populer sabagai tepat selfie atau foto bareng teman-teman para wisatawan. setelah banyak menjadi viral di berbagai sosial media. tidak salah memang, pemandangan yang terlihat dari tempat ini sangat indah menunjukkan pemandangan kota bandung dari atas.

Tebing keraton adalah salah satu tempat untuk memandang keindahan bandung dalam satu tatapan saja. indahnya pemandangan kota bandung bisa terlihat dari destinasi ini ketika cuaca sedang cerah. disepanjang jalanan menuju tebing keraton sudah dapat terlihat keindahannya. hutan hijaunya dengan latar belakang view kota bandung pasti menjadi sajian tersendiri untuk para pengunjung. disana anda dimanjakan dengan sebuah panorama hijau yg akan membuat anda damai.

2. Karimun jawa




Karimunjawa terletak di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Kalau dari dulu banyak orang mengenal kota Jepara sebagai gudang mebel dan ukir, sekarang Jepara juga dikenal punya tempat wisata laut yaitu Pulau Karimunjawa. Memang kota Jepara punya andalan wisata laut seperti Pantai Kartini dan Bandengan yang sudah lama dikenal. Namun Karimunjawa yang merupakan wisata dalam suatu pulau, akhir-akhir ini juga tidak kalah popular dengan kedua wisata itu. Lokasi Karimunjawa masih dalam ruang lingkup kabupaten Jepara. Cuma letaknya agak berbeda pada pulau yang terletak di tengah laut.

Pada tanggal 15 Maret 2001 kemarin, pulau Karimunjawa ditetapkan pemerintah Jepara sebagai taman nasional. Karimunjawa kemudian digarap sebagai tempat untuk berwisata yang cukup menarik. Wisata pulau di tengah laut menyajikan pemandangan indah-indah. Mulai dari terumbu karang, hutan bakau, hutan pantai, dan juga senjis hewan. Setiap orang yang sudah masuk ke dalam pulau ini akan betah tinggal berlama-lama. Apalagi pasangan yang baru menikah, dijamin sangat mengesankan. Dengan Lokasi Karimunjawa di tengah laut menjadikan seolah dunia hanya milik berdua.

Seiring dengan semakin popularnya Pulau Karimunjawa ternyata membawa dampak positif terhadap kas daerah. Pasalnya setiap bulan banyak wisatawan baik itu wisawatan lokal maupun mancanegara yang datang silih berganti mengunjungi Karimunjawa. Tidak ada tujuan lain kecuali hanya ingin merasakan keindahan panorama laut dan hutan di sana. Hal ini terbukti dengan adanya sejumlah jasa wisata Karimunjawa yang banyak bertebaran di dunia maya. Sehingga sangat memudahkan orang di berbagai pulau dan Negara bisa mendapat informasi tentang pulau andalan Jepara ini.

Debby. falia
3SA10
NPM : 12614594

Monday, May 16, 2016

Tugas Kewirausahaan.

RESENSI FILM THE SECRET
By Rhonda Byrne

   jalan cerita yang tidak diikuti secara bertele-tele, karena the Secret dibuat dengan format “kuliah” dari para master dalam bidang filsafat, spiritualitas, motivasi, pengusaha, ahli keuangan, ahli fisika kuantum, dsb. Dibauti dengan banyak dramatisasi singkat yang diulas dalam film
Kemudian dia menemukan sebuah buku yang mengungkapkan rahasia terbesar sepanjang jaman. Yang merupakan jawaban atas segala persoalan yang sedang dia alami. Kemudian, karena penasaran, dimulailah pencarian akan tentang the Secret itu sendiri, yang ternyata di masa lalu dikuasi oleh orang-orang yang telah memberikan sumbangan besar kepada dunia, seperti Newton, Emerson, Beethoven, Edison, Einstein, dsb. Byrne kemudian menemukan beberapa Secret Teacher masa kini, yang akan membeberkan rahasia tersebut.
Dan kemudian ada Bob Proctor memberikan pengantar tentang the Secret. Kemudian satu per satu Secret Teacher yang lain tampil memberikan penjelasan dari berbagai sudut pandang. Diantaranya John Assaraf, Rev. Michael Beckwith, John Demartini, Jack Canfield, James Arthur Ray, Joe Vitale, Lee Brower, Marie Diamond, Mike Dooley, Bob Doyle, Hale Dwoskin, Cathy Goodman, Morris E. Goodman, John Gray, John Hagelin, Bill Harris, Esther Hicks, Ben Johnson, Loral Langemeier, Lisa Nichols, David Schirmer, Marci Shimoff, Denis Waitley, Neale Donald Walsch, dan Fred Alan Wolf. Lengkap.

    Film ini sangat bagus karena memberikan kita berfikir bahwa selama ini pikiran kita sendiri yang selama ini menarik kejadian-kejadian yang kemudian kita alami. Like attracts like. Pikiran yang positif akan menarik hal-hal yang positif. Pikiran yang negative akan menarik hal-hal yang negative. Inilah rahasia terbesar itu. Kedengarannya sederhana, namun membawa dampak yang luar biasa. Jika hal ini benar, maka kita akan dapat dengan mudah menentukan masa depan kita dengan mengatur pikiran kita.




Nama : Debby falia
2SA10. (NPM: 12614594)


Wednesday, April 20, 2016

KEWIRAUSAHAAN

* Menjual keripik singkong, Reseller*

Biaya Produksi = Rp. 50.000
Biaya 6x Produksi = Rp. 50.000 x 6 = 300.000

Pemasukan
Harga satu kantong keripik singkong = Rp. 2.500/pc
Satu hari menjual 50pcs (Laku semua) = Rp 2.500 x  = 125.000

Pemasukan tanggal 11, 12, 13, 14, 15, 18 2016
Rp. 125.000 x 6 = 750.000

Pemasukan - biaya produksi = untung
Rp. 750.000 - 300.000 = Rp 450.000

Jadi untung saya yg saya dapatkan selama 6 hari itu sekitar = Rp. 450.000

Demikian laporan hasil kerja keras saya kurang lebihnya mohon maaf,
assalamualaikum wr wb

Nama : Debby falia
NPM : 12614594
Kelas : 2SA10
Mata kuliah : Kewirausahaan
Dosen :Rooshwan Budi Utomo



Sunday, December 6, 2015

PENGERTIAN DISKRIMINASI DAN TEKNOLOGI

          Pengertian diskriminasi dalam ruang lingkup hukum hak asasi manusia Indonesia (human rights law) dapat dilihat dalam Pasal 1 Ayat (3) UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang berbunyi, “Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung atau tak langsung didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat pengurangan, penyimpangan, atau penghapusan, pengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam kehidupan baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, budaya, dan aspek kehidupan lainnya”.

Contoh Kasus :

JAKARTA, KOMPAS.com — Identitas keberagaman di Indonesia terus diuji dengan beragam tindakan diskriminasi. Selama 14 tahun setelah reformasi, setidaknya ada 2.398 kasus kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di Indonesia. Yayasan Denny JA mencatat, dari jumlah itu paling banyak kekerasan terjadi karena berlatar agama/paham agama sebanyak 65 persen. Sisanya, secara berturut-turut adalah kekerasan etnis (20 persen), kekerasan jender (15 persen), dan kekerasan orientasi seksual (5 persen). 

"Semenjak reformasi, diskriminasi yang terjadi lebih bersifat priomordial, komunal, bukan seperti diskriminasi ideologi yang terjadi pada masa Orde Baru," ujar Direktur Yayasan Denny JA, Novriantoni Kahar, Minggu (23/12/2012), dalam jumpa pers di Kantor Lingkaran Survei Indonesia (LSI), di Jakarta. 

Dari banyaknya kasus diskriminasi yang terjadi, Yayasan Denny JA mendata setidaknya ada lima kasus diskriminasi terburuk pasca 14 tahun reformasi. Kelima kasus itu dinilai terburuk berdasarkan jumlah korban, lama konflik, luas konflik, kerugian materi, dan frekuensi berita. Setiap variabel diberikan nilai 1-5 kemudian dikalikan dengan bobot masing-masing variabel. Pembobotan skor 50 diberikan pada variabel jumlah korban, skor 40 untuk lamanya konflik, skor 30 untuk luas konflik, skor 20 untuk kerugian materi, dan skor 10 untuk frekuensi berita. Hasilnya, konflik Ambon berada di posisi teratas, yakni dengan nilai 750, kemudian diikuti konflik Sampit (520), kerusuhan Mei 1998 (490), pengungsian Ahmadiyah di Mataram (470), dan konflik Lampung Selatan (330).

"Lima konflik terburuk ini setidaknya telah menghilangkan nyawa 10.000 warga negara Indonesia," ucap Novriantoni. 

Konflik Maluku menjadi konflik kekerasan dengan latar agama yang telah menelan korban terbanyak, yakni 8.000-9.000 orang meninggal dunia, dan telah menyebabkan kerugian materi 29.000 rumah terbakar, 45 masjid, 47 gereja, 719 toko, 38 gedung pemerintahan, dan 4 bank hancur. Rentang konflik yang terjadi juga yang paling lama, yakni sampai 4 tahun. 

Sementara konflik Sampit yang berlatar belakang etnis, yakni antara Dayak dan Madura, telah menyebabkan 469 orang meninggal dunia dan 108.000 orang mengungsi. Rentang konfliknya pun mencapai 10 hari. Konflik kerusuhan di Jakarta yang terjadi pada 13-15 Mei 1998 juga tidak kalah hebatnya. Konflik ini menelan korban 1.217 orang meninggal dunia, 85 orang diperkosa, dan 70.000 pengungsi. Meski hanya berlangsung tiga hari, kerugian materi yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp 2,5 triliun. 

Konflik Ahmadiyah di Transito Mataram telah menyebabkan 9 orang meninggal dunia, 8 orang luka-luka, 9 orang gangguan jiwa, 379 terusir, 9 orang dipaksa cerai, 3 orang keguguran, 61 orang putus sekolah, 45 orang dipersulit KTP, dan 322 orang dipaksa keluar Ahmadiyah. Meski tidak menimbulkan korban jiwa yang besar, konflik ini mendapat sorotan media cukup kuat dan rentang peristiwa pascakonflik selama 8 tahun yang tak jelas bagi nasib para pengungsi. 

Konflik kekerasan yang terjadi di Lampung Selatan telah menimbulkan korban 14 orang meninggal dunia dan 1.700 pengungsi. "Secara keseluruhan, negara terlihat mengabaikan konflik-konflik yang sudah terjadi pelanggaran HAM berat. Dalam beberapa kasus bahkan tidak ada pelaku atau otak pelaku kekerasan yang diusut," katanya.

Dampak positif tekhnologi bagi kehidupan :

  1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
  2. Terjadinya industrialisasi
  3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
  4. Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengan catatan produk ekspor Indonesia dapat bersaing di pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia.
  5. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri
  6. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia\
  7. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia
  8. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
  9. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.

Saturday, November 21, 2015

Kesenjangan Yang Terjadi Antara Masyarakat Desa & Kota

MASYARAKAT PEDESAAN

Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :

1.            Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2.            Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3.            Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4.            Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya
Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
-          konflik
-          kontraversi
-          kompetisi


MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community . Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta cirri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :

1.            kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
2.            orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu. Di kota – kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan , sebab perbedaan kepentingan paham politik , perbedaan agama dan sebagainya .
3.            Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.
4.            pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
5.            kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
6.            interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripaa factor pribadi
7.            pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
8.            perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

1.            Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam, Masyarakat perdesaan berhubungan kuat dengan alam, karena lokasi geografisnyadi daerah desa. Penduduk yang tinggal di desa akan banyak ditentukan oleh kepercayaan dan hukum alam. Berbeda dengan penduduk yang tinggal di kota yang kehidupannya “bebas” dari realitas alam.
2.            Pekerjaan atau Mata Pencaharian, Pada umumnya mata pencaharian di dearah perdesaan adalah bertani tapi tak sedikit juga yg bermata pencaharian berdagang, sebab beberapa daerah pertanian tidak lepas dari kegiatan usaha.
3.            Ukuran Komunitas, Komunitas perdesaan biasanya lebih kecil dari komunitas perkotaan.
4.            Kepadatan Penduduk, Penduduk desa kepadatannya lbih rendah bila dibandingkan dgn kepadatan penduduk kota,kepadatan penduduk suatu komunitas kenaikannya berhubungan dgn klasifikasi dari kota itu sendiri.
5.            Homogenitas dan Heterogenitas, Homogenitas atau persamaan ciri-ciri sosial dan psikologis, bahasa, kepercayaan, adat-istiadat, dan perilaku nampak pada masyarakat perdesa bila dibandingkan dengan masyarakat perkotaan. Di kota sebaliknya penduduknya heterogen, terdiri dari orang-orang dgn macam-macam perilaku, dan juga bahasa, penduduk di kota lebih heterogen.
6.            Diferensiasi Sosial, Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yg tinggi di dlm diferensiasi Sosial.
7.            Pelapisan Sosial, Kelas sosial di dalam masyarakat sering nampak dalam bentuk “piramida terbalik” yaitu kelas-kelas yg tinggi berada pada posisi atas piramida, kelas menengah ada diantara kedua tingkat kelas ekstrem dari masyarakat.

Untuk itu semua , maka fungsi dan tugas aparatur pemerintah kota harus ditingkatkan :

a)    Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota . Untuk itu maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota harus dimilikinya .

b)    Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat , agar tidak disusul dengan masalah lainnya ;

c)    Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru ;

d)    Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .

Oleh karena itu maka kebijaksanaan perencanaan dan mengembangkan kota harus dapat dilihat dalam kerangka pendekatan yang luas yaitu pendekatan regional . Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan penanganan masalah kota sebagai berikut :

1)    Menekan angka kelahiran
2)    Mengalihkan pusat pembangunan pabrik (industri) ke pinggiran kota
3)    Membendung urbanisasi
4)    Mendirikan kota satelit dimana pembukaan usaha relatif rendah
5)    Meningkatkan fungsi dan peranan kota – kota kecil atau desa – desa yang telah ada di sekitar kota besar
6)    Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.


Sumber : http://damaisubimawanto.wordpress.com/2010/12/10/masyarakat-perkotaan-dan-pedesaan/x